Galaxy Note 7 dikabarkan tengah bersaing dengan iphone 7. Namun sepertinya Samsung telah melakukan kesalahan besar. Smartphone mereka terbukti telah mengalami kegagalan produksi, terutama pada fungsi baterai lithium yang digunakan. Bahkan saat ini, banyak maskapai beramai-ramai mengeluarkan larangan pengaktifan gadget ini selama penerbangan karena ketakutan akan ledakan yang bisa ditimbulkan.
Beberapa kejadian terbakarnya Galaxy Note 7 di dalam pesawat banyak dilaporkan di media-media internasional. Hal ini memicu otoritas penerbangan sipil Federation Aviation Administration (FAA) terkait rekomendasi pelarangan pemakaian telepon itu di dalam pesawat.
Beberapa maskapai di dunia yang menerapkan rekomendasi dari FAA adalah American, Delta, United, Southwest, Air France, Virgin America, Virgin Atlantic, dan Emirates.
Selanjutnya, maskapai penerbangan di Australian termasuk Qantas, Virgin Australia, Jetstar, Singapore Airlines dan Tiger Airways juga turut melarang penggunaan Galaxy Note 7.
Sejumlah maskapai di Indonesia juga turut menerapkan rekomendasi FAA. Seperti Air Asia, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air menerapkan kebijakan pelarangan penggunaan telepon tersebut.
Wah, sayang sekali ya gadget yang telah ditunggu ternyata malah tidak bisa digunakan. Tapi jangan khawatir, kabarnya Galaxy Note 7 yang ditarik kembali akan diganti dengan versi terbaru yang lebih stabil.
