Ada Ninja Mengiris Bawang di Video Klip lagu Payung Teduh yang Berjudul Akad


Sudilah kau temani diriku.. Sudilah kau menjadi temanku.. Sudilah kau menjadi istriku.


Payung teduh memang jagonya mengayun-ayunkan nada dan lirik sehingga telinga dan hati pendukungnya ikut terbuai. Hampir semua lagu yang dilepas ke publik mempunyai tempat istimewa bagi para pendengarnya. Saya sendiri salah satu penggemar beratnya, dan saya adalah salah satu korban lagu meeka. Iya, saya dan suami punya hubungan yang cukup manis dengan iringan lagu-lagu payung teduh di momen-momen berkesan kami berdua.


Akad adalah lagu terbaru yang dirilis ke publik setelah sekian lama payung teduh hanya menyanyikan lagu-lagu lama yang belum bosan didengarkan penggemarnya. Lagu ini sangat romantis. sayangnya saya sudah nikah duluan sebelum lagu ini keluar. Salah satu liriknya secara eksplisit merepresentasikan maksud dari judulnya.


Damn ninjas cutting onions!

Dibalik romantisme lagu yang mendayu, ternyata payung teduh ingin menyajikan hal berbeda dalam video klipnya. mengangkat kehidupan driver online, payung teduh mengajak pendengar untuk melihat berbagai hubungan yang tiba-tiba tersaji dalam dunia kecil di kabin mobil. Berbeda penumpang, berbeda drama percintaan. Kesan mendayu terekam manis, hingga ada bagian dimana ninja mengiris bawang, alias bagian yang akan menguras air mata!

Banyak pemirsa sependapat dengan hal ini. Momen sedih yang tertangkap dengan jelas, sekaligus merasakan kesan cinta yang mendalam. Banyak yang bependapat, lagi-lagi payung teduh membawa mereka ke suasana yang nyata lewat lagu-lagunya. Sementara sebagian yang lain memberi pujian bahwa payung teduh semakin dewasa dalam segi musik maupun lirik. Tidak sedikit yang menganggap lagu Akad ini berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Tapi bukan jenis berbeda yang buruk, ternyata.

Simak lirik lengkapnya!

AKAD-Payung Teduh

Betapa bahagianya hatiku 
saat ku duduk berdua denganmu 
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku 

Namun bila hari ini adalah yang terakhir 
Namun ku tetap bahagia 
Selalu kusyukuri 
Begitulah adanya 

Namun bila kau ingin sendiri 
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap dan buat kau bersedih 

Bila nanti saatnya t'lah tiba 
Kuingin kau menjadi istriku 
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa 

Namun bila saat berpisah t'lah tiba 
Izinkanku menjaga dirimu 
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 
Sudilah kau temani diriku 

Namun bila kau ingin sendiri 
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap dan buat kau bersedih 

Bila nanti saatnya t'lah tiba 
Kuingin kau menjadi istriku 
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa 

Namun bila saat berpisah t'lah tiba
 Izinkanku menjaga dirimu 
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 

Sudilah kau temani diriku 
Sudilah kau menjadi temanku 
Sudilah kau menjadi istriku